Laut
Suara air berbisik, gemericik, mengusik telingaku
Pasir berdesir, mengalir, terbawa air
Ombak putih yang bergulung-gulung, bagaikan permadani yang dikibaskan sang raja
Hanya sampan nelayanlah yang mampu memecah gelombang itu
Karangpun tak mau kalah memperindah suasana kala itu
Tanpa merengek, menangis, mengeluh dan tak jatuh
Kau tetap menjadi primadona di Laut Papua
Meskipun matahari telah hilang, merampas siang, mengganti malam
Namun, keindahan laut takkan tergantikan
Ditambah bulan dan bintang yang berkelip memberi penerangan
Suara-suara ombak menemaniku
Melihat para nelayan mulai pulang
Melihat ikan pulang ke rumahnya
Menikmati angin laut yang sejuk dan dingin
Tak terasa mata mulai layu
Dan kupejamkan mataku di emperan penginapan
Yogyakarta, 07 Februari 2015
Nia 'Ainin Ramadhianti~
0 comments:
Post a Comment